AWAS BAHAYA !!!
Motivasi kerja bisa saja naik turun bahkan tak jarang hilang sama sekali. kehilangan motivasi kerja bisa disebabkan kerena kita kekurangan alasan mengapa harus bekerja misalnya kita tidak ada lagi motivasi untuk hidup. Hidup tentunya mempunyai arti yang luas, buakan sekedar bernafas saja. Hidup menjadi lebih hidup ketika seseorang hidup seleranya, hidup cita-citanya, hidup semangatnya, hidup tenaganya, hidup visinya, hidup bisnisnya, hidup amalanya, hidup kontribusinya pda sesama dan banyak lagi.
Kehilangan motivasi kerja dalam artian luas berarti seperti kehilangan motivasi hidup dalam artian luas pula, jika kehilangan motivasi kerja dalam waktu yang jangka waktu lama maka resikonya dalam jangka panjang adalah mati. Kalau sekali waktu kehilangan motivasi hidup dalam waktu pendek misalanya sejam dua jam atau sehari dua hari itu normal saja, namun kehilangna motivasi kerja tersebut tetaplah penyakit yang perlu disembuhkan. Coba bayangkan jiaka mempunyai penyakit misalnya sakit gigi yang tak bisa disembuhkan, merembet ke pusing yang tak bisa disembuhkan, merembet ke selera makan yang hilang dan tidak bisa disembuhkan, merembet ke kacaunya motivasi kerja, dan seterusnya. Maka sudah pasti game over. Itulah mengapa setiap penyakit harus secepatnya disembuhkan, termasuk penyakit yang brhubungan dengan turunnya motivasi kerja.
Kedengarannya sepele tetapi jelas bahwa kehilangan Motivasi Kerja dalam arti luas bisa sangat fatal akibatnya terutama jika kehilangan Motivasi Kerja tersebut berlangsung dalam waktu yang lama, plus belum punya cukup cadangan atau katakalah pasif income untuk menyambung kehidupan financial sehari-hari. bagaimana tidak berbahaya, hilangnya motivasi kerja akan menyebabkan perestasi kerja yang menurun bahkan dalam keadaan parah bisa-bisa malah tak mau kerja lagi dan akhirnya bergantung dengan orang lain.
Kalau sudah punya cadangan banyak uang atau tempat bergantung misalnya orang tua yang mampu maka itu tidak terlalu bermasalah. namun jika kehilangan motivasi kerja tersebut justru kepala rumah tangga menjasi tulang punggung ekonomi keluarga. Kehilangan motivasi kerja bisa menyebabkan dipecat dari kantor. Kepala kerluarga tidur-tidur saja, bermimpi dapat lotere tetapi tidak dapat-dapat, istri mulai berhutang di warung dan semakin hari banyak, akhirnya tidak boleh berhutang lagi. Maka jelas pada akhirnya anggota keluarga tersebut tidak bisa makan nanti. Ayo, Berbahaya apa tidak???
Yes, jika terpaksa kemudian mengambil langkah-langkah untuk mendapatkan sumber penghasilan misalnya menjasi pencuri maka namanya motivasi kerja sudah muncul kembali. Mencuri kan juga kerja meskipun tidak halal dan melanggar hukum.
Jadi sebaiknya jika tersa malas-malas lebih dari 3 hari misalnya, maka waspadailah dan ambilah langkah-langja yang diperlukan untuk terbebas dari masalah tersebut, agar tidak berlarut-larut dan menimbulkan masalah yang lebih besar lagi dikemudian hari. Agar tidak kehilangan motivasi.
Sumber: Berita Gas (Majalah PT PGN (Persero) Tbk.)
Motivasi kerja bisa saja naik turun bahkan tak jarang hilang sama sekali. kehilangan motivasi kerja bisa disebabkan kerena kita kekurangan alasan mengapa harus bekerja misalnya kita tidak ada lagi motivasi untuk hidup. Hidup tentunya mempunyai arti yang luas, buakan sekedar bernafas saja. Hidup menjadi lebih hidup ketika seseorang hidup seleranya, hidup cita-citanya, hidup semangatnya, hidup tenaganya, hidup visinya, hidup bisnisnya, hidup amalanya, hidup kontribusinya pda sesama dan banyak lagi.
Kehilangan motivasi kerja dalam artian luas berarti seperti kehilangan motivasi hidup dalam artian luas pula, jika kehilangan motivasi kerja dalam waktu yang jangka waktu lama maka resikonya dalam jangka panjang adalah mati. Kalau sekali waktu kehilangan motivasi hidup dalam waktu pendek misalanya sejam dua jam atau sehari dua hari itu normal saja, namun kehilangna motivasi kerja tersebut tetaplah penyakit yang perlu disembuhkan. Coba bayangkan jiaka mempunyai penyakit misalnya sakit gigi yang tak bisa disembuhkan, merembet ke pusing yang tak bisa disembuhkan, merembet ke selera makan yang hilang dan tidak bisa disembuhkan, merembet ke kacaunya motivasi kerja, dan seterusnya. Maka sudah pasti game over. Itulah mengapa setiap penyakit harus secepatnya disembuhkan, termasuk penyakit yang brhubungan dengan turunnya motivasi kerja.
Kedengarannya sepele tetapi jelas bahwa kehilangan Motivasi Kerja dalam arti luas bisa sangat fatal akibatnya terutama jika kehilangan Motivasi Kerja tersebut berlangsung dalam waktu yang lama, plus belum punya cukup cadangan atau katakalah pasif income untuk menyambung kehidupan financial sehari-hari. bagaimana tidak berbahaya, hilangnya motivasi kerja akan menyebabkan perestasi kerja yang menurun bahkan dalam keadaan parah bisa-bisa malah tak mau kerja lagi dan akhirnya bergantung dengan orang lain.
Kalau sudah punya cadangan banyak uang atau tempat bergantung misalnya orang tua yang mampu maka itu tidak terlalu bermasalah. namun jika kehilangan motivasi kerja tersebut justru kepala rumah tangga menjasi tulang punggung ekonomi keluarga. Kehilangan motivasi kerja bisa menyebabkan dipecat dari kantor. Kepala kerluarga tidur-tidur saja, bermimpi dapat lotere tetapi tidak dapat-dapat, istri mulai berhutang di warung dan semakin hari banyak, akhirnya tidak boleh berhutang lagi. Maka jelas pada akhirnya anggota keluarga tersebut tidak bisa makan nanti. Ayo, Berbahaya apa tidak???
Yes, jika terpaksa kemudian mengambil langkah-langkah untuk mendapatkan sumber penghasilan misalnya menjasi pencuri maka namanya motivasi kerja sudah muncul kembali. Mencuri kan juga kerja meskipun tidak halal dan melanggar hukum.
Jadi sebaiknya jika tersa malas-malas lebih dari 3 hari misalnya, maka waspadailah dan ambilah langkah-langja yang diperlukan untuk terbebas dari masalah tersebut, agar tidak berlarut-larut dan menimbulkan masalah yang lebih besar lagi dikemudian hari. Agar tidak kehilangan motivasi.
Sumber: Berita Gas (Majalah PT PGN (Persero) Tbk.)
Comments (0)
Posting Komentar