The Princess And The Frog : Bahagia Jadi Kodok Atau Manusia?

Dari judulnya pasti Anda akan mengira bahwa film ini pasti menceritakan tentang seorang pangeran tampan yang dikutuk oleh penyihir jahat menjadi kodok. Dan untuk mengembalikan sang pangeran harus ada seorang putri cantik yang mencium kodok agar kutukan bisa terlepas. Suatu hal yang wajar bila Anda beranggapan seperti itu, karena cerita dongeng sebelum tidur itu sudah tertanam dalam di otak kita sejak kita kecil. Namun ada sedikit yang berbeda dari karya terbaru Walt Disney Pictures yang berjudul The Princess And The Frog. Duet Ron Clement dan John Musker sebagai sutradara dan penulis film yang berdurasi 95 menit ini, mencoba mematahkan opini yang ada selama ini.

Prince Naveen (Bruno Campos) pangeran tampan yang selalu bersenang-senang dalam hidupnya, datang ke New Orleans untuk menghadiri perayaan musik Jazz. Di kota tempat asal musik Jazz ini Sang Pangeran akhirnya dikutuk menjadi kodok oleh Dr. Facifier (Keith David) yang mencoba menguasai kota dengan mencoba menjodohkan Pangeran palsu dengan anak penguasa kota.

Dalam keputusaasan sang pangeran mencoba mencari seorang putri untuk melepaskan kutukannya itu. Dalam usahanya itu Prince Naveen bertemu Tiana (Anika Noni Rose) yang ternyata adalah pelayan restoran yang malam itu sedang berpakaian layaknya seorang putri. Apa yang selanjutnya terjadi?

Agar lebih seru dan menarik duet sutradara dan penulis yang pernah bekerjasama di Aladdin (1992) dan Hercules (1997) ini membalut The Princess And The Frogdalam bentuk drama musikal. Selain itu kejadian-kejadian lucu di film ini selalu hadir selama film ini berlangsung. Salah satunya adalah ketika sang kodok sedang berusaha untuk mencoba menjadi manusia lagi. Dalam petualangannya, kodok bertemu buaya yang siap memakannya, namun siapa sangka buaya yang terlihat garang itu, ternyata bertingkah layaknya anak kecil yang bertemu oleh musisi idolanya. Hemm bisa Anda bayangkan kan..

Seperti film Disney sebelumnya, akhir cerita film memang happy ending, namun pertanyaannya sekarang, apakah mereka berbahagia dalam wujud manusia atau selamanya menjadi kodok? Penasaran? Rencananya The Princess And The Frogakan tayang pada tanggal 6 Januari 2010, dan akan menjadi tontonan yang tepat bagi Anda sekeluarga. Jangan sampai nggak nonton ya! (deri)

Comments (0)

Posting Komentar